Puasa bukan halangan bagi bintang sepak
bola dunia. Dikutip dari Republika, kita akan lihat keteguhan para
pemain bintang yang beragama Islam selama Ramadan ini.
”Puasa Ramadan membuatku menjadi
semakin kuat,” ujar Frederic Kanoute, bintang sepak bola asal Mali.
Kanoute relatif tidak punya masalah dengan puasa dan performanya di
lapangan.
Frederic Kanoute / syifor98.blogspot.com
Tidak mudah bagi Muslim di Spanyol berpuasa saat musim panas di Eropa mencapai puncaknya. Suhu bisa mencapai 40 derajat Celcius, dengan kelembaban tinggi. Siang lebih panjang dibandingkan malam hari.
Matahari bersinar selama 13 jam, atau
sejak pukul setengah tujuh pagi hingga delapan malam. Namun, semua itu
tidak menghalangi Muslim menjalankan ibadah puasa.
”Saya berusaha menghormati keyakinanku dan menjalankan ibadah sebisa
mungkin,” ujar Kanoute. ”Terkadang memang sulit melakukan puasa
Ramadhan ketika cuaca di selatan Spanyol sangat panas. Tetapi, saya
mampu melakukannya. Alhamdulillah.”
Kanoute menghargai sesama Muslim yang memilih tidak berpuasa saat hari pertandingan. Mereka mengganti puasa Ramadhannya
ketika musim kompetisi berakhir. Namun, striker berusia 31 tahun itu percaya pesepak bola modern tetap bisa tampil optimal meski sedang berpuasa.
Kanoute menghargai sesama Muslim yang memilih tidak berpuasa saat hari pertandingan. Mereka mengganti puasa Ramadhannya
ketika musim kompetisi berakhir. Namun, striker berusia 31 tahun itu percaya pesepak bola modern tetap bisa tampil optimal meski sedang berpuasa.
Real Madrid adalah klub Spanyol yang
paling toleran terhadap Muslim. Sebagai klub raksasa yang mendatangkan
pemain dari berbagai penjuru dunia, Madrid memiliki pengalaman panjang
memperlakukan pemain-pemain yang berbeda keyakinan.
Benzema / m.jakartapress.com
Selain itu ada pula pemain Muslim
lainnya, seperti Karim Benzema, Mahamdou Diarra, dan Lassana Diarra.
Klub sepak bola, seperti Madrid, mengatur jadwal latihan pemain Muslim
yang berpuasa, agar tidak mengalami dehidrasi. Fans Los Merengues
memahami betapa pentingnya arti puasa bagi Muslim.
”Pelatih menghargai keputusanku untuk tetap berpuasa saat hari pertandingan,” kata Mahamadou Diarra.
Pemain Muslim lainnya adalah Eric Abidal. Ia menjadi mualaf lima tahun silam dan memilih Bilal sebagai nama Islam-nya.
”Islam memotivasiku untuk memberi yang terbaik bagi tim. Aku memeluk Islam dengan keyakinan penuh,” ujar Abidal yang menikah dengan wanita Aljazair. Selain Abidal, Seydou Keita dan Yaya Toure juga pemeluk Islam yang taat.
Pemain Muslim lainnya adalah Eric Abidal. Ia menjadi mualaf lima tahun silam dan memilih Bilal sebagai nama Islam-nya.
”Islam memotivasiku untuk memberi yang terbaik bagi tim. Aku memeluk Islam dengan keyakinan penuh,” ujar Abidal yang menikah dengan wanita Aljazair. Selain Abidal, Seydou Keita dan Yaya Toure juga pemeluk Islam yang taat.
Striker Thierry Henry rajin mengingatkan rekan sesama Muslim untuk tidak berhenti mengkaji Islam dan membaca Alquran.
Di Jerman, winger Franck Ribery menjalankan puasa meski berlatih keras
sebelum menghadapi pertandingan. Ia dikabarkan selalu meluangkan waktu
berbuka puasa di rumah bersama Wahiba, istrinya, dan dua putrinya;
Hizya dan Shakinez.
Meski tidak ada data akurat, terdapat kecederungan populasi pesepak
bola Muslim di Eropa meningkat pesat. Mereka berasal dari negara-negara
Afrika, atau para convertist Eropa. Nicolas Anelka, misalnya, memeluk
Islam sejak 1991 atau ketika masih berusia 16 tahun. Samir Nasri dan
Hatem Ben Arfa berasal dari keluara keturunan Aljazair yang memegang
teguh keislaman, meski telah berbaur dengan masyarakat Eropa.
age-em.blogspot.com
Di kancah Seri A Italia, ada Sulley Ali
Muntari, Abdelkader Ghezzal, serta Mourad Meghni, Gokhan Inler,
Houssine Kharja, dan Mohamed ‘Momo’ Sissoko. Kanoute mengakui banyak
pesepak bola Muslim yang merumput di liga-liga terkenal Eropa. Mereka
kebanyakan tetap menjalankan ibadah puasa Ramadhan meski harus bermain
membela klubnya di hari puasa.
Menurut Kanoute, banyak rekan-rekan sesama Muslim yang tidak ingin
memperlihatkan sosok keislamannya. ”Mereka shalat, berpuasa, dan
menjalanan kewajiban lainnya, tapi tidak ingin memperlihatkannya di
depan umum,” ujar Kanoute.
Kanoute sebaliknya. Ia selalu berusaha memperlihatkan sosok keislamannya. Mantan striker Olympique Lyon dan West Ham United ini ingin menunjukkan bahwa Islam tidak bertentangan sama sekali dengan sepak bola.
Dokter Yacine Zerguni, anggota Komite Medikal Olahraga FIFA dan CAF (Konfederasi Sepak Bola Afrika), sempat melakukan penelitian mengenai efek puasa bagi pesepak bola dengan mengambil dua pesepak bola keturunan Aljazair sebagai sampel. Selain faktor fisik, Zerguni juga meneliti kondisi psikologis sang pemain.
”Banyak pesepak bola memang tidak bisa beradaptasi dengan baik ketika berpuasa. Namun, di sisi lain, kualitas spiritual mereka meningkat dan juga akan memberi pengaruh positif buat fisik mereka,” kata Zernugi. ”Tapi, di beberapa kasus, kondisi tubuh si pemain bisa beradaptasi dengan kondisi saat sedang berpuasa.”
Kanoute sebaliknya. Ia selalu berusaha memperlihatkan sosok keislamannya. Mantan striker Olympique Lyon dan West Ham United ini ingin menunjukkan bahwa Islam tidak bertentangan sama sekali dengan sepak bola.
Dokter Yacine Zerguni, anggota Komite Medikal Olahraga FIFA dan CAF (Konfederasi Sepak Bola Afrika), sempat melakukan penelitian mengenai efek puasa bagi pesepak bola dengan mengambil dua pesepak bola keturunan Aljazair sebagai sampel. Selain faktor fisik, Zerguni juga meneliti kondisi psikologis sang pemain.
”Banyak pesepak bola memang tidak bisa beradaptasi dengan baik ketika berpuasa. Namun, di sisi lain, kualitas spiritual mereka meningkat dan juga akan memberi pengaruh positif buat fisik mereka,” kata Zernugi. ”Tapi, di beberapa kasus, kondisi tubuh si pemain bisa beradaptasi dengan kondisi saat sedang berpuasa.”
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar